Ketika Nabi Muhammad Shallallahu’alaihi Wasallam
masih kecil (dan belum menjadi Nabi), ia ikut pergi bersama pamannya,
Abu Thalib, dan para pembesar kaum Quraisy dalam suatu perjalanan menuju
Syam. Sebagian ulama mengatakan bahwa itu ketika beliau Shallallahu’alaihi Wasallam berusia 12 tahun, dan sebagian lagi berpendapat beberapa tahun lebih tua itu
Kamis, 29 November 2012
Tunduk Pada Kebenaran
Saudariku,
Bagaimana sikap kita jika mendapatkan teguran dari orang lain saat kita
melakukan kesalahan? Apakah kita menerimanya begitu saja mengingat dia
orang yang kita segani atau takuti, atau mungkin kita justru merasa
sebal dan terhina karena peringatan itu datang dari orang yang tidak
kita sukai atau kita anggap lebih rendah dari kita? Ataukah kita justru
merasa cuek dengan segala kesalahan dan peringatan yang ditujukan
kepada kita, karena merasa bahwa hidup kita adalah milik kita
sepenuhnya?
Dipaksa Mencium Kepala Kaisar, Asalkan Tawanan Kaum Muslimin Bebas
ABDULLAH BIN HUDZAFAH AS SHAMIY
“Sudah sepatutnya setiap Muslim mencium kepala Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy dan saya adalah orang pertama yang melakukannya” (Umar bin al-Kaththab) Pemeran cerita kita kali ini adalah salah seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy.
“Sudah sepatutnya setiap Muslim mencium kepala Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy dan saya adalah orang pertama yang melakukannya” (Umar bin al-Kaththab) Pemeran cerita kita kali ini adalah salah seorang sahabat yang bernama Abdullah bin Hudzafah as-Sahmiy.
Hati Yang Mati
Hati yang mati adalah hati yang tidak ada lagi kehidupan padanya. Yaitu hati yang tidak mengenal Allah, berdiri di atas syahwat dan kelezatannya, mengerjakan perkara-perkara yang dibenci Allah dan dimurkai-Nya, tidak peduli apakah Allah ridha ataukah murka, hidupnya hanya mengikuti syahwatnya semata.
Dalam Diam, Aku Ingin Mencintaimu Karena Allah
Pesan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah:“jangan pernah kau menyalahkan cinta, tapi salahkan mereka yang menyalahgunakan cinta hingga berbuat dosa”{ astaghfirullaaha wa'atuubu ilaih)
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang,cukup cintai ia dalam diam…karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya…kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya…
Langganan:
Postingan (Atom)